Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

negeri sinetron

NEGERI SINETRON Oleh : Rusman Riyadi Ketika penguasa tak lagi melihat Nsasib Negeri sudah di ujung tanduk Ketika penguasa tak berjalan Rakyat terhimpit kelaparan Polemik negeri semakin menjadi Adu argumen disana sini Saling menjatuhkan satu sama lain Persoalan negeri pun tak kunjung usai Para pemaangku jabatan menebar opini yang tak layak di konsumsi Muncul kepermukaan  bicara tanpa isi Rakyat di ceramahi dengan hal bodoh Mereka pun lupa mandat yang ada di pundaknya Perselisihan semakin menjadi Dramapun semakin melanglangbuana Bersandiwara disana sini Rakyat menjadi terbengkalai Saling tuduh menuduh satu sama lain Membentak satu sama lain Mengucilkan satu sama lain Hanya demi keamana dan kenyamanan sang kawan Penjahat negeri berkolaborasi Memenangkan kompetesi Melindungi kawan yang korupsi Dengan segala bentuk antraksi Yang salah di bela Yang benar di hujat Hanya demi keamanan sang aktor

rindu pelukan penguasa negeriku

RINDU PELUKAN PENGUASA NEGERIKU Oleh : Rusman Riyadi Detik berganti detik Menit berganti menit Hari berganti hari Bulan berganti bulan Bahkan tahunpun berganti Namun negeri ini masih jauh dari sejahtera Para penguasa semakin hebat Bermain drama di negeri ini Rakyat tak lagi jadi prioritas Bahkan rakyat jadi aset berharga untuk di telanjangi Rakyat sudah muak Dengan drama yang ada di negeri ini Akankah negeri ini hanya menjadi panggung sandiwara Akankah selamanya rakyat di jadikan aset Menambah pundi-pundi kekayaan penguasa Seakan-akan di jajah oleh penguasanya sendiri Rakyay tak butuh bualan kata Tapi rakyat butuh aksi nyata Rakyat tak butuh di sanjung Rakyat butuh keadilan Negeri ini adalah negeri hukum Hukum bukan untuk melindungimu Hukum ada untuk menegakkan keadilan dengan setegak-tegaknya Sudah berapa lama rakyat tertindas di negerinya sendiri Berap juta nyawa anak bangsa yg melayang karena kelaparan Sudah berapa banyak uang rakyat yang kau gelapkan