Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

aktivis jaman now

AKTIVIS JAMAN NOW Oleh : Rusman Riyadi Jaman sudah berubah, mereka yang mengklaim dirinya sebagai aktivis sangat menggelitik.  Pertanyaannya  adalah apa yang mereka banggakan dari kata aktivis itu ? Perjuangan seperti apa yang mereka lakukan ?  Perjuangan mereka untuk siapa ?  Masih idealiskah mereka saat ini ? Menjadi seorang aktivis bukanlah mereka yang berlindung di bawah naungan organisasi, bukan juga mereka yang selalu memakai atribut organisasi kebanggaannya. Aktivis 98 mereka adalah orang-orang yang memang memperjuangkan rakyat di negeri ini, mereka tak menghiraukan nyawa melayang demi perjuangan yang mereka lakukan. Namun hari ini kebanyakan dari kaum yang katanya barisan kaum cemdekiawan dan organisatoris mengklaim dirinya sebagai seorang aktivis maka sangat menggelitik karena gagasan mereka hanya sebatas di warung kopi saja, namun tidak ada aksi yang nyata untuk mewujudkan cita-cita dari founding father negeri ini. Perdebabatan dan diskusi kini telah mati

tersesat dalam jiwamu

TERSESAT DALAM JIWAMU  Oleh : Rusman Riyadi Malam yang sunyi menarik diriku dari keramaian  Membelenggu hati dan jiwa dari kerinduan  Mencengkeram cinta penuh kenistaan  Rembulan menyapa dalam pekat kegelapan Bibir tak mampu lagi berucap Kaki tak mampu lagi tuk melangkah  Otak pun tak mampu berfikir  Tak ingin kah kau menghangatkan tubuh yg dingin ini ? Ku sandarkan diriku pada dinding harapan  Kuceritakan kisahku pada semesta  Kutulis namamu dalam sajak hinaku Wahai dindaku dimanah kini kau berada ? Bayangmu membawaku dalam mimpi  Namun tak mampu ku menjumpai  Aku yang terhanyut dalam samudera rindu  Kini harus tenggelam dalam alunan syahdu  Wahai kekasih... Namamu selalu membasahi bibir ini  Dimanakah kau bersembunyi ? Aku tak sanggup lagi tersesat dalam kerinduan ini Aku tak tahan lagi dengan belenggu ini Secangkir kopi tak mampu membawaku dalam kenikmatan  Keindahan senja tak mampu lagi memberikan ketenangan  Keramaia