TERSESAT DALAM JIWAMU
Oleh : Rusman Riyadi
Malam yang sunyi menarik diriku dari keramaian
Membelenggu hati dan jiwa dari kerinduan
Mencengkeram cinta penuh kenistaan
Rembulan menyapa dalam pekat kegelapan
Bibir tak mampu lagi berucap
Kaki tak mampu lagi tuk melangkah
Otak pun tak mampu berfikir
Tak ingin kah kau menghangatkan tubuh yg dingin ini ?
Ku sandarkan diriku pada dinding harapan
Kuceritakan kisahku pada semesta
Kutulis namamu dalam sajak hinaku
Wahai dindaku dimanah kini kau berada ?
Bayangmu membawaku dalam mimpi
Namun tak mampu ku menjumpai
Aku yang terhanyut dalam samudera rindu
Kini harus tenggelam dalam alunan syahdu
Wahai kekasih...
Namamu selalu membasahi bibir ini
Dimanakah kau bersembunyi ?
Aku tak sanggup lagi tersesat dalam kerinduan ini
Aku tak tahan lagi dengan belenggu ini
Secangkir kopi tak mampu membawaku dalam kenikmatan
Keindahan senja tak mampu lagi memberikan ketenangan
Keramaian kotapun membuat aku merasa kesepian
Aku terbuai dalam lembayung cintamu
Datanglah walau hanya sekejap
Panggillah namaku meski melalui angin
Jangan kau siksa aku dengan kerinduan ini
Aku tak ingin menjelma menjadi majnun
Yang menggapai kegilaan karena cintanya pada laila
Kutanya pada sang fajar pagi apakah kau berkabar di pagi itu ?
Pagi selalu diam tak memberi kabar itu
Haruskah aku menunggumu dalam ketidakpastian ?
Ataukah aku harus berusaha melepas belenggu yang telah kau ikat pada diriku ini ?
Atau mungkin kau sudah memberikan hatimu pada lelaki lain ?
Komentar
Posting Komentar