Langsung ke konten utama

DEMI RAKYAT ?


 DEMI RAKYAT?

Oleh : Rusman Riyadi

Pandemi yang melanda Negara Indonesia saat ini berlalu, bukan merupakan sebuah wabah yang memberikan kesan menakutkan tetapi masyarakat lebih takut dengan kebijakan yang berdampak terhadap penghasilan masyarakat.

Negara dengan berbagai macam kebijakan telah dilakukan, mulai dari PSBB, PPKM MIKRO, hingga PPKM DARURAT. Langkah tersebut diambil oleh pemerintah dengan dalih untuk memutus rantai penyebaran covid-19, tapi bagi masyarakat kecil kebijakan tersebut bukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 melainkan memutus rantai mata pencaharian rakyat kecil. Kebijkan yang diambil oleh pemerintah sangat berdampak besar bagi masyarakat yang memiliki penghasilan sangat kecil, namun masyarakat dipaksa untuk menjalani kebijkan tersebut. Jika tidak, maka mereka harus siap menerima sanksi yang diberikan oleh pemerintah.

Wabah tersebut semakin hari semakin mengganas dan telah banyak memakan korban dari pemerintah hingga harus mengambil kebijakan untuk menghentika segala aktivitas masyarakat, namun masyarakat semakin bingung dengan munculnya Varian baru dari wabah tersebut. Ah seperti kuliner saja yang selalu menyajikan varian baru untuk menarik para konsumennya.

Masyarakat dengan ekonomi menengah Harus Bertahan dalam menghadapi situasi dan kondisi seperti sekarang ini, yaitu harus selalu kreatif dalam menghadapi wabah ini karena di sisi lain ada anak istri yang harus hidup karena itu kewajiban yang harus dilakukan. Yang diharapkan saat ini dengan adanya kebijakan tersebut adalah bagaimana solusi pemerintah bagi mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap. Harusnya Negara hadir dengan membawa sekarung solusi hanya bisa memberikan sebuah kebijakan yang dianggap sebagai suatu keharusan tanpa memperhatikan bagaimana masyakat yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Hari ini masyarakat di suguhi dengan kebijakan pemerintah yang mereka beri label PPKM DARURAT (pemberlakuan penbatasan kegiatan masyarakat). Kebijkan tersebut berlaku mulai tanggal 3 Juli-20 Juli 2021 dan pemerintah berencana untuk memperpanjang masa PPKM tersebut.

Masyarakat merasa terbebani dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut, bahkan mereka yang masih melakukan aktivitas sampai batas waktu yang telah ditentukan layaknya seorang kriminal yang diinterogasi oleh mereka yang mengatas namakan dirinya petugas Negara. Telah banyak beredar pemberitaan tentang perlakuaan petugas negara tersebut dalam menjalankan yang jauh dari kata kode etik, ramah, santunan dan kemanusiaan. 

Sebuah berita yang diterbitkan oleh CNN INDONESIA pada kamis, 15-07-2021 yang berjudul “viral satpol PP pukul ibu hamil saat penertiban PPKM”. Berita tersebut membuat masyarakat merasa takut dengan adanya kejadian tersebut, seorang abdi Negara yang harusnya melayani dan mengayomi masyarakat bertindak sebagai seorang monster yang hendak memangsa musuhnya.Mereka yang hanya mencari nafkah di saat pandemi kemudian seolah-olah menjelma menjadi musuh Negara yang harus di bumi hanguskan. 

Berita tersebut merupakan segelintir bukti dari petugas dalam menjalankan tugas PPKM, dalam media sosial yang tersebar di berbagai platform menunjukkan aksi yang dilakukan oleh petugas negara dengan segala keberingasannya dalam menjalankan tugas. 

Masyarakat tak perlu diajari bagaimana cara mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Masyarakat mungkin lebih faham bagaimana menjalani protokol kesehatan yang telah dianjurkan dan digaungkan oleh pemerintah sejak corona menapaki indonesia. Masyakat  hanya butuh solusi saat penguasa mengeluarkan kebijkan yang mengancam dapur rakyat kecil. 

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemana langkah kaki itu akan pergi

KEMANA LANGKAH KAKI ITU AKAN PERGI Oleh : Rusman Riyadi Langkah gontai kaki mengikuti panjangnya jalan Entah dimana langkah ini akan berhenti Haruskah langkahku tak berarah selamanya Ahhhh aku gelisah dengan semua ini Hei diri .... Robeklah dadamu lihat apa yang ada di dalamnya Tanyakan pada nuranimu hendak kemana langkah itu Tanyakan pada matamu apa yang kau lihat di depan sana Tanyakan pada otakmu apa yang kau fikirkan Kau tau dunia tak seperti daun yang di terpa angin Kau tau dunia tak seperti daging yang semakin lama akan membusuk Kau tau dunia tak seperti kopi akan habis di minum Ahhhh dunia tak semudah itu Hei diri.... Tiap sore kau menunggu sang senja datang Kau tatap keindahan senja itu Lambat laun senja yang kau puja akan pergi Berganti dengan gelapnya malam Fajarpun akan datang dengan keindahanya Dan akan pergi begit saja Berganti dengan sinar panasnya ang menyengat Begitulah keindahan tiap waktu akan pergi Yakinlah

PEMERINTAH BERPIHAK KEPADA SIAPA ?

  PEMERINTAH BERPIHAK KEPADA SIAPA ? Oleh : Rusman Riyadi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022 menjadi kontroversi bagi masyarakat, yang mana hal itu banyak mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, terutama bagi para buruh dan pekerja. Peraturan menteri tersebut di nilai tidak memihak kepada para buruh dan pekerja dengan di keluarkannya peraturan menteri tersebut tidak sedikit masyarakat yang merasa di rugikan. Peraturan menteri ketenagakerjaan tersebut di nilai banyak hal yang telah di tinggalkan terutama bagi mereka yang telah bekerja di sebuah perusahaaan namun harus menunggu usia 56 tahun baru bisa melakukan pengajuan “Jaminan Hari Tua” hal tersebut sangat tidak etis sebenarnya untuk di lakukan, melihat dengan apa yang akan terjadi di hari esok maka perlu kiranya jaminan hari tua tersebut bisa di ajukan kapanpun oleh yang berhak menerima tanpa harus menunggu usia senja, karena dari beberapa mereka banyak kebutuhan yang harus di penuhi. Pemerintah d

HADIRNYA SEBEUAH NEGARA

  HADIRNYA SEBUAH NEGARA Oleh : Rusman Riyadi   Indonesia merupakan negara demokrasi yang mana kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga semua hal yang berkaitan dengan kekuasaan seharsunya melibatkan rakyat. Negara yang mampu melahirkan sebuah konstitusi yang sesuai dengan apayang menajdi hajat rakyat maka negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara yang yang teramat sangat demokrasi. Berdaulat tanpa di dikte oleh pihak manapun merupakan sebuah impian terbesar negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, apalagi tidak peran negara lain bagi berdaulatnya sebuah negara. Indonesia sebagai negara yang demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka hal itu perlu di implementasikan oleh para pemangku kekuasaan yang memegang tampuk kekausaan di negara ini. Bukan menjadikan rakyat sebagai alat pemuas kekuasaan yan seolah-olah apa yang di lakukan demi kepentingan rakyat, akan tetapi di balik ituhanyalah sebuah politik untuk memuaskan hasrat dan birahi