Langsung ke konten utama
WAKIL RAKYAT PENINDAS RAKYAT
Oleh : Rusman Riyadi


Hey para wakil rakyat
Kau di pilih untuk mewakili rakyat
Bukan makan uang rakyat

Hey para wakil rakyat
Jangan benam kepercayaan rakyatmu
yang telah menaruh kepercyaannya di pundakmu

Rakyat tak kenal siapa kau
Rakyat percaya kepadamu

Tapi .......
Ku tak pernah menjadi sosok panutan buat rakyatmu
Jangan kau anggap dirimu sebagai wakil rakyat jika kau masih menelantarkan rakyatmu

Kau injak injak rakyatmu sendiri
kau bantai harapan rakyatmu
Kau musnahkan masa depan rakyatmu

Akankah aku menghormatimu atas perlakuan kejam mu ini
Akankah aku tunduk atas kebijakanmu

Jangan harap rakyat akan lakukan semua itu
Jangan harap rakyat akan patuh kepadamu
Jangan harap rakyat akan menundukkan kepalanya

Kalian adalah para wakil buat keluarga kalian sendiri
Kalian adalah perongrong negeri ini

sudahkah kalian kenyang memakan uang negeri ini
Sudahkah kalian puas menindas rakyat indonesia
Sudahkah kalian lakukan apa yang kalian kehendaki

Negeri ini tak butuh orang orang sepertimu
Rakyat tak butuh wakil sepertimu
Rakyat tak butuh janji manismu
Rakyat tak butuh senyuman palsumu

tapi rakyat butuh kerjamu yang benar benar bisa mewakili rakyat sendiri

Ketika kau sudah dinyatakan sebagai tersangka
Kau tetap tersenyum seperti orang yang tak bersalah
Kau masih melambaikan tanganmu kepada rakyat yang kau tindas
Tak ada rasa bersalah pada dirimu
Itukah seorang pemimpin panutan negeri ini ?

Segala cara kau lakukan untuk terlepas dari jeratan kasusmu
ataukah kamu takut melawan hukum yang kau buat sendiri

Hey para wakil rakyat tidak usah berpura pura sakit
Tidak usah membayar pengacara ulung untuk membantumu
kalau kau memang benar hadapi aja
Jangan jangan kau tak punya nyali untuk menghadapinya

Uang negeri untuk kesejahteraan rakyat indonesia bukan untuk kesejahteraan keluargamu sendiri
Uang negeri untuk rakyat indonesia bukan untuk menggaji orang orang yang tak jelas sepertimu
Uang negeri untuk rakyat indonesia buakn buat biaya jalan jalanmu keluar negeri

Rakyat tak butuh orang orang sepertimu yang menamakan dirinya wakil rakyat namun kenyataannya wakil buat keluarga dan sanak family mu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemana langkah kaki itu akan pergi

KEMANA LANGKAH KAKI ITU AKAN PERGI Oleh : Rusman Riyadi Langkah gontai kaki mengikuti panjangnya jalan Entah dimana langkah ini akan berhenti Haruskah langkahku tak berarah selamanya Ahhhh aku gelisah dengan semua ini Hei diri .... Robeklah dadamu lihat apa yang ada di dalamnya Tanyakan pada nuranimu hendak kemana langkah itu Tanyakan pada matamu apa yang kau lihat di depan sana Tanyakan pada otakmu apa yang kau fikirkan Kau tau dunia tak seperti daun yang di terpa angin Kau tau dunia tak seperti daging yang semakin lama akan membusuk Kau tau dunia tak seperti kopi akan habis di minum Ahhhh dunia tak semudah itu Hei diri.... Tiap sore kau menunggu sang senja datang Kau tatap keindahan senja itu Lambat laun senja yang kau puja akan pergi Berganti dengan gelapnya malam Fajarpun akan datang dengan keindahanya Dan akan pergi begit saja Berganti dengan sinar panasnya ang menyengat Begitulah keindahan tiap waktu akan pergi Yakinlah

PEMERINTAH BERPIHAK KEPADA SIAPA ?

  PEMERINTAH BERPIHAK KEPADA SIAPA ? Oleh : Rusman Riyadi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022 menjadi kontroversi bagi masyarakat, yang mana hal itu banyak mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, terutama bagi para buruh dan pekerja. Peraturan menteri tersebut di nilai tidak memihak kepada para buruh dan pekerja dengan di keluarkannya peraturan menteri tersebut tidak sedikit masyarakat yang merasa di rugikan. Peraturan menteri ketenagakerjaan tersebut di nilai banyak hal yang telah di tinggalkan terutama bagi mereka yang telah bekerja di sebuah perusahaaan namun harus menunggu usia 56 tahun baru bisa melakukan pengajuan “Jaminan Hari Tua” hal tersebut sangat tidak etis sebenarnya untuk di lakukan, melihat dengan apa yang akan terjadi di hari esok maka perlu kiranya jaminan hari tua tersebut bisa di ajukan kapanpun oleh yang berhak menerima tanpa harus menunggu usia senja, karena dari beberapa mereka banyak kebutuhan yang harus di penuhi. Pemerintah d

HADIRNYA SEBEUAH NEGARA

  HADIRNYA SEBUAH NEGARA Oleh : Rusman Riyadi   Indonesia merupakan negara demokrasi yang mana kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga semua hal yang berkaitan dengan kekuasaan seharsunya melibatkan rakyat. Negara yang mampu melahirkan sebuah konstitusi yang sesuai dengan apayang menajdi hajat rakyat maka negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara yang yang teramat sangat demokrasi. Berdaulat tanpa di dikte oleh pihak manapun merupakan sebuah impian terbesar negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, apalagi tidak peran negara lain bagi berdaulatnya sebuah negara. Indonesia sebagai negara yang demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka hal itu perlu di implementasikan oleh para pemangku kekuasaan yang memegang tampuk kekausaan di negara ini. Bukan menjadikan rakyat sebagai alat pemuas kekuasaan yan seolah-olah apa yang di lakukan demi kepentingan rakyat, akan tetapi di balik ituhanyalah sebuah politik untuk memuaskan hasrat dan birahi