NEGERIKU YANG PENUH CERITA
Oleh : Rusman Riyadi
Wahai bangsa indonesia
Sudahkah kau berfikir bagaimana negerimu saat ini
Sudahkah kau menatap msa depan negerimu ini
Sudahkah kau berfikir bagaimana anak cucumu nanti hidup di negeri ini
Bagaimana kah keadaan anak cucumu di negerimu ini
Sementara negeri mu sekarang di kuasai asing
Sawah - sawah sudah berganti menjadi gedung-gedung
Lalu bagaimana nasib para petani di negeei ini
Mau di kasih makan apa anak cucu mereka
Akankah negeri ini begini terus
Akankah kita menjadi tamu di rumahnya sendiri
Apakah kita selamanya akan menjadi budak para asing
Kita sudah merasa asing di negeri sendiri
Kita sudah menjadi budak di negeri sendiri
Kita sudah sengsara di negeri sendiri
Lalu kapankah ini semua akan berakhir ?
Sumber daya alam negeri ini semakin hari semakin habis karena di keruk oleh asing
Kekayaan negeri ini hanya untuk kesejahteraan asing
Akankah kita mati di negeri ini secara tidak hormat
Mati karena kelaparan
Mati karena kesengsaraan
Jangan sampai keluarga mu makan batu di negeri ini karena buminya telah rusak di bangun gedung-gedung sehingga tak ada lahan lagi buat bercocok tanam
Wahai para penguasa negeri
Lihatlah rakyatmu
Kasihanilah rakyatmu
Cintailah rakyatmu
Peluklah rakyatmu
Rangkul lah rakyatmu
Jangan buat kami mati sia-sia di negeri ini
Yang katanya tongkat kayu dan batu jadi tanaman ...
Kini itu semua tinggal cerita belaka
Wahai para penguasa negeri yang katanya wakil rakyat
Adakah dirimu benar-benar menjadi wakil rakyat
Adakah dirimu menjadi penolong bagi rakyat
Adakah dirimu menjadi pelindung bagi rakyat
Jangan kau datang di saat pemilu saja
Jangan kau datang saat pesta demokrasi saja
Ketika kau sudah duduk di singgasana pemerintahan kau terlantarkan kami begitu saja
Kau biarkan kami merayap di negerinya sendiri
Kau biarkan kami jadi pengemis
Kau biarkan rakyat mu jadi pecundang
Jangan kau gunakan demokrasi negeri ini hanya untuk kepentinganmu saja
Jangan kau gunakan kekuasaan mu untuk membuat hasrat mu tercapai
Peluklah kami yang rindu akan pelukanmu
Cintailah kami yang haus akan kasih sayang mu
Gandeng lah kami yang juga butuh berjalan berdampingan denganmu
Oleh : Rusman Riyadi
Wahai bangsa indonesia
Sudahkah kau berfikir bagaimana negerimu saat ini
Sudahkah kau menatap msa depan negerimu ini
Sudahkah kau berfikir bagaimana anak cucumu nanti hidup di negeri ini
Bagaimana kah keadaan anak cucumu di negerimu ini
Sementara negeri mu sekarang di kuasai asing
Sawah - sawah sudah berganti menjadi gedung-gedung
Lalu bagaimana nasib para petani di negeei ini
Mau di kasih makan apa anak cucu mereka
Akankah negeri ini begini terus
Akankah kita menjadi tamu di rumahnya sendiri
Apakah kita selamanya akan menjadi budak para asing
Kita sudah merasa asing di negeri sendiri
Kita sudah menjadi budak di negeri sendiri
Kita sudah sengsara di negeri sendiri
Lalu kapankah ini semua akan berakhir ?
Sumber daya alam negeri ini semakin hari semakin habis karena di keruk oleh asing
Kekayaan negeri ini hanya untuk kesejahteraan asing
Akankah kita mati di negeri ini secara tidak hormat
Mati karena kelaparan
Mati karena kesengsaraan
Jangan sampai keluarga mu makan batu di negeri ini karena buminya telah rusak di bangun gedung-gedung sehingga tak ada lahan lagi buat bercocok tanam
Wahai para penguasa negeri
Lihatlah rakyatmu
Kasihanilah rakyatmu
Cintailah rakyatmu
Peluklah rakyatmu
Rangkul lah rakyatmu
Jangan buat kami mati sia-sia di negeri ini
Yang katanya tongkat kayu dan batu jadi tanaman ...
Kini itu semua tinggal cerita belaka
Wahai para penguasa negeri yang katanya wakil rakyat
Adakah dirimu benar-benar menjadi wakil rakyat
Adakah dirimu menjadi penolong bagi rakyat
Adakah dirimu menjadi pelindung bagi rakyat
Jangan kau datang di saat pemilu saja
Jangan kau datang saat pesta demokrasi saja
Ketika kau sudah duduk di singgasana pemerintahan kau terlantarkan kami begitu saja
Kau biarkan kami merayap di negerinya sendiri
Kau biarkan kami jadi pengemis
Kau biarkan rakyat mu jadi pecundang
Jangan kau gunakan demokrasi negeri ini hanya untuk kepentinganmu saja
Jangan kau gunakan kekuasaan mu untuk membuat hasrat mu tercapai
Peluklah kami yang rindu akan pelukanmu
Cintailah kami yang haus akan kasih sayang mu
Gandeng lah kami yang juga butuh berjalan berdampingan denganmu
Komentar
Posting Komentar