Langsung ke konten utama
JANGAN PERNAH GENTAR MENYUARAKAN KEBENARAN
Oleh : Rusman Riyadi


Jika kau masih tertidur bangunlah karena masih banyak orang yang harus kamu tolong

Jika kamu masih takut untuk berbicara teriaklah karena banyak yang membutuhkan keadilan

Jika kamu masih gagap menulislah di media karena banyak orang yang menanti tulisannu untuk mereka baca

Jangan selalu menjadi manusia yang buta yang tidak pernah melihat penindasan yang di lakukan oleh para penguasa

Jangan selalu menjadi bisu karena  tak pernah mau bicara untuk orang yang seharusnya kamu perjuangkan

Jangan selalu bersantai karena keadaan tak sesantai yang kamu bayangkan di luar sana

Beranilah berteriak di jalanan karena banyak yang menanti teriakanmu

Beranilah berdiri di depan karena banyak orang yang menaruh kepercayaannya di pundakmu

Jangan kau biarkan orang-orang merintih bahkan mati karena ketidak adilan yang ada di negeri mu ini

Jangan kau biarkan penindasan berkuasa yang selalu memarjinalkan rakyat kecil

Jangan pernah kau sibuk dengan dirimu sendiri sementara di luar sana banyak yang menantimu

Jangan kau selalu terlena dengan keindahan dunia ini karena tak semua orang dapat menikmatinya

Cobalah hidup bersama orang yang termarjinalkan agar kau tau rasanya hidup yang pahit karena para penguasa yang tak pernah memikirkan keadaan rakyatnya

Mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat bukan pembungkam lidah rakyat
Yang tak pernah mau menyuarakan apa yang di harapkan rakyat

Para penguasa duduk santai di gedung bertingkat berpakaian rapi nemakai mobil mewah dan sarana yang istimewa
Tapi mereka tak pernah memikirkan bagaimana kehidupan rakyat yang di pimpinnya

Para penguasa yang menamakan dirinya wakil rakyat memakan uang rakyat menjilat rakyatnya sendiri

Para penguasa berlomba-lomba memakmurkan dirinya sendiri
Lantas apakah itu yang di namakan wakil rakyat

Wahai para mahasiswa yang menyebut dirinya aktivis sudahkah kau berteriak di telinga para penguasa yang tak pernah berpihak kepada rakyat kecil

Sudahkah kau menyuarakan suara rakyat yang penuh derita dan siksa

Sudahkah kau bergandeng tangan mengawal rakyat yang termarjinalkan

Sudahkah kau menjadi bagian darai hidup rakyat yang sengsara karena ulah para penguasa

Jangan kau hanya berdiam diri
Jangan kau menjadi orang yang buta
Jangan kau menjadi orang yang bisu
Jangan kau menjadi orabg yang apatis

Karena rakyat telah menaruh kepercayaan di pundakmu untuk kau bawa dan kau teriakkan di telinga para penguasa yang kejam



Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemana langkah kaki itu akan pergi

KEMANA LANGKAH KAKI ITU AKAN PERGI Oleh : Rusman Riyadi Langkah gontai kaki mengikuti panjangnya jalan Entah dimana langkah ini akan berhenti Haruskah langkahku tak berarah selamanya Ahhhh aku gelisah dengan semua ini Hei diri .... Robeklah dadamu lihat apa yang ada di dalamnya Tanyakan pada nuranimu hendak kemana langkah itu Tanyakan pada matamu apa yang kau lihat di depan sana Tanyakan pada otakmu apa yang kau fikirkan Kau tau dunia tak seperti daun yang di terpa angin Kau tau dunia tak seperti daging yang semakin lama akan membusuk Kau tau dunia tak seperti kopi akan habis di minum Ahhhh dunia tak semudah itu Hei diri.... Tiap sore kau menunggu sang senja datang Kau tatap keindahan senja itu Lambat laun senja yang kau puja akan pergi Berganti dengan gelapnya malam Fajarpun akan datang dengan keindahanya Dan akan pergi begit saja Berganti dengan sinar panasnya ang menyengat Begitulah keindahan tiap waktu akan pergi Yakinlah

PEMERINTAH BERPIHAK KEPADA SIAPA ?

  PEMERINTAH BERPIHAK KEPADA SIAPA ? Oleh : Rusman Riyadi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022 menjadi kontroversi bagi masyarakat, yang mana hal itu banyak mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, terutama bagi para buruh dan pekerja. Peraturan menteri tersebut di nilai tidak memihak kepada para buruh dan pekerja dengan di keluarkannya peraturan menteri tersebut tidak sedikit masyarakat yang merasa di rugikan. Peraturan menteri ketenagakerjaan tersebut di nilai banyak hal yang telah di tinggalkan terutama bagi mereka yang telah bekerja di sebuah perusahaaan namun harus menunggu usia 56 tahun baru bisa melakukan pengajuan “Jaminan Hari Tua” hal tersebut sangat tidak etis sebenarnya untuk di lakukan, melihat dengan apa yang akan terjadi di hari esok maka perlu kiranya jaminan hari tua tersebut bisa di ajukan kapanpun oleh yang berhak menerima tanpa harus menunggu usia senja, karena dari beberapa mereka banyak kebutuhan yang harus di penuhi. Pemerintah d

HADIRNYA SEBEUAH NEGARA

  HADIRNYA SEBUAH NEGARA Oleh : Rusman Riyadi   Indonesia merupakan negara demokrasi yang mana kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga semua hal yang berkaitan dengan kekuasaan seharsunya melibatkan rakyat. Negara yang mampu melahirkan sebuah konstitusi yang sesuai dengan apayang menajdi hajat rakyat maka negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara yang yang teramat sangat demokrasi. Berdaulat tanpa di dikte oleh pihak manapun merupakan sebuah impian terbesar negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, apalagi tidak peran negara lain bagi berdaulatnya sebuah negara. Indonesia sebagai negara yang demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka hal itu perlu di implementasikan oleh para pemangku kekuasaan yang memegang tampuk kekausaan di negara ini. Bukan menjadikan rakyat sebagai alat pemuas kekuasaan yan seolah-olah apa yang di lakukan demi kepentingan rakyat, akan tetapi di balik ituhanyalah sebuah politik untuk memuaskan hasrat dan birahi