BANGUNLAH DARI TIDUR PANJANGMU
Oleh : Rusman Riyadi
Hai pemuda...
Selamat menikmati kejamnya dunia
Selamat berfikir atas kegonjang ganjingan ini
Apa yang hendak kau perbuat?
Sabda negeri begitu ngeri
Duniapun enggan menyapa nurani
Angin mulai menebar kehinaan
Tak terpanggilkah jiwamu merubah keadaan?
Hai pemuda...
Tebarkan angin segar penuh harapan
Singsingkan lengan bajumu
Perangi tirani yang tak lagi melindungi
Kepalkan tanganmu hancurkan kemungkaran
Semerbak bunga sudah berbau bangkai
Keadilan tak lagi terpenuhi
Janji manis sang penguasa kini terasa kecut
Mereka tidur di kasur empuk layaknya seorang pengecut
Hai pemuda...
Arah negeri ini berada dalam genggaman tanganmu
Masihkah kau tertidur pulas dalam balutan selimutmu
Bangunlah dari tidur panjangmu
Teriakan kebenaran di telinga sang pemegang tahta
Semai kembali bunga yang telah layu
Pulanglah dari sudut warung kopi
Negeri ini sedang ada di titk nadir demorasi
Hai pemuda...
Langkahkan kakimu
Ayunkan tanganmu
Buka matamu
Ketuk hati nuranimu
Langkah kakimu saat ini menentukan arah bangsa
Kepalkan tanganmu teriakkan kebenaran yang sudah mulai sirna
Buka matamu, lihat mereka yang ditindas
Kutitipkan bangsa dan negeri ini di pundakmu
Komentar
Posting Komentar