Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

POLITIK PRAGMATIS DENGAN BALUTAN DRAMATIS

  POLITIK PRAGMATIS DENGAN BALUTAN DRAMATIS Oleh : Rusman Riyadi   Politik merupakan berbgai cara yang dilakukan dan di tempuh oleh seseorang untuk mencapai tujuannya. Hans Kelsen bahkan mendefinisikan politik dalam dua definisi. Pertama adalah sebagai etik yang berkaitan dengan tujuan manusia untuk tetap hidup sempurna. Kedua adalah sebagai teknik yang berkaitan dengan cara manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Para founding father negara ini juga dalam sebuah perjuangkan untuk keluar dari kekangan para penjajah 3,5 abad lamanya tidak pernah lepas dari permainan sebuah politik, namun perpolitikan yang dilakukan oleh mereka adalah benar-benar perpolitikan dengan visi dan misi perjuangan. Bagaimana seorang proklamator Bung Karno juga memainkan peran politiknya dengan para penjajah, agar rakyat indonesia bisa merasakan kemerdekaan dan hidup bebas di tanahnya sendiri. Kita hidup di zaman yang serba canggih pada saat ini sehingga segala kegitan yang di lakukan seolah-olah

AKTOR POLITIK PREMATUR

AKTOR POLITIK PREMATUR Oleh : Rusman Riyadi   Kebebasan berpendapat di negeri ini sepertinya menjadi sebuah kebebasan yang terlalu fatal sehingga banyak dari masyarakat yang terlalu bersemangat dan menggebu-gebu mengartikan kebebasan menjadi sebuah pelarian untuk berpendapat seenak jidatnya saja. Kemajuan zaman dan teknologi juga menjadi salah satu pengaruh dari lahirnya para pengamat politik yang abal-abal mereka seakan-akan menjelma menjadi seorang ahli politikus dan memandang orang lain yang tak sepaham dengannya adalah sebuah kesalahan terbesar. Politik pragmatis yang di lakukan mampu membuat mereka membusungkan dada, hal ini sangat menggelitik untuk kita saksikan bersama. Para aktor politik yang prematur dapat kita jumpai saat negeri ini sedang mendekati pesta demokrasi mulai dari pemilihan di tingkat desa hingga pemilihan di tingkat pusat, para pengamat politik dadakan dan musiman akan menjadi seoarang yang sangat bijak meskipun sebenarnya kebijakan itu tidak ada pada dirin

Polemik pembangunan desa akibat disahkannya undang-undang nomor 2 tahun 2020

  POLEMIK  PEMBANGUNAN DI DESA  AKIBAT  DISAHKANNYA  UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2020 Oleh : Rusman Riyadi   Taggal 16 Mei 2020 bertempat di Ibukota Indonesia telah di sahkan sebuah produk hukum yang mana produk hukum tersebut salah satu pasalnya mengatur tentang kebijakan keuangan dan anggaran dana desa yang di berikan oleh pemerintah pusat kepada desa. Produk hukum tersebut adalah undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang  Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang. Seperti yang kita ketahui pada saat ini yang mana pandemi yang sedang melanda belahan dunia pada saat ini merupapkan wabah yang sangat mengerikan dan memberikan dampak yang sangat besar kepada sistem keuangan sebuah negara, tidak terkecuali negara Indonesia. Dengan disahkannya undang-undang tersebut ada pasal ya

izinkan aku mencintaimu

 IZINKAN AKU MEMELUKMU Oleh : Rusman Riyadi     siang tak lagi panas malam tak lagi dingin hujan tak lagi turun membasahi bumi angin tak lagi  membawa kabar tentangmu aku yang kini hanyut dalam buaian kasihmu menengadah  dalam lamunan bisu menyeringai meminta kepada tuhan laksana sang majnun akulah sang pilon atas dirinya sendiri  senyum yang kau tebar sore itu  membuatku akalku antah berantah sanggupkah aku menghadapi ini ?   bawakan aku seteguk tirta amarta  basahi tenggorokan ku yang kering akan belaianmu jangan biarkan aku mati menanggung beban  ini   bukan kematian menjadi ketakutanku tapi ketidaktahuanmu akan akan cintaku entah dengan kata apa aku memulainya yang pasti akan meminta mu kepada sang pencipta    

Kedaulatan atas diri sendiri

BERDAULAT ATAS DIRI SENDIRI ITU PENTING. Oleh : Rusman Riyadi Kita sebagai manusia terkadang tidak menjadi manusia yang seutuhnya, artinya kehidupan, pola pikir, dan langkah kaki kita terkadang di kendalikan oleh orang lain.  Ya, pola seperti itu sudah lumrah terjadi di zaman edan ini. Mirisnya kita seolah-olah tidak merasakan itu karena mata dan pola pikir kita sudah terdoktrin oleh pemahaman itu. Rene descartes pernah berkata "cogito ergo sum" ( aku berfikir maka aku ada ) lantas ketika kehidupan dan pola pikir kita masih saja di kendalikan oleh orang lain pantaskah diakui keberadaan kita di muka bumi ini. Satu-satunya hal yang membedakan kita dengan makhluk ciptaan tuhan yang lainnya adalah kita di berikan kemampuan untuk berfikir, kenapa kita tidak menggunakan itu ? Bung, kawan, sahabat, saudara.  Berfikirlah sejenak terhadap apa yang sudah kita lakukan selama ini. Sudahkah kita berdaulat atas diri kita sendiri ? Sampai kapan kita tidak percaya de

ketidak jelasan kepememilikan tanah

Contoh study kasus " Ketidak jelasan Kepemilikan tanah hingga memicu terjadinya konflik" Oleh : Rusman Riyadi Kronologis                     Kamis, 19 maret 2020 Iskandar ( 58 tahun ) yang beralamat di Dusun Bugis Desa Pajanangger, kepulauan kangean, kabupaten sumenep menggungat sebuah tanah yang di tempati oleh Tomi ( 60 Tahun ) beralamat di Dusun mustika Desa Pajanangger. Dia mengklaim bahwa tanah yang di tempati oleh tomi adalah tanah warisan dari kakeknya yang berikan kepada iskandar. Tanah yang menjadi konflik antara kedua belah pihak seluas 1000 M2. Menurut tomi tanah tersebut dia dapatkan karena merupakan sebuah warisan dari orang tuanya 15 tahun silam, diatas tanah tersebut sudah di bangun sebuah rumah dan juga ruko yang baru saja saja selesai akhir 2016. Karena iskandar merasa masih berkuasa terhadap tanah yang di tempati oleh tomi tersebut maka langkah awal yang di lakukan adalah melaporkan mencari bukti hak milik terhadap tanah tersebut.          

Quotes rusman 9

Quotes rusman 8

menyisakan kenangan

MENYISAKAN KENANGAN Oleh : Rusman Riyadi Disaat langit mulai mendung Entah kenapa diri ini selalu merundung Wangi tubuhmu yang kian tercium Laksana aroma disaat petrikor Rintik yang kian berjatuhan  Membawaku kembali dalam kerinduan Canda dan tawamu melukis keseimbangan Membuatku terperangkap dalam kenangan Sudah cukup lama aku bermuram durja  Tawamu yang dulu menggema dalam telinga Meringkuk tubuh memeras air mata Kini sunyi dan sepi yang kurasa Kepergianmu menyisakan gelap duniaku Oborpon tak mampu tuk menerangi Kini hanya gundah gulana yang tersisa

permataku yang hilang

PERMATAKU YANG HILANG  Oleh : Rusman Riyadi Hai kasih Selamat malam  Aku disini hanya merindumu Mengenang wajahmu nan syahdu Ramai kota dengan lampu berjejer di sepanjang jalan Namun aku tak tahu dimana kau melepas senyummu malam ini Apa mungkin sudah ada bahu yang nyaman membuatmu bersandar Tak ingatkah kau kepada diriku Lelaki yang tiada bosan menunggu Lelaki yang yang rela menghabiskan waktu hanya untuk berjumpa dengan pujaannya  Lelaki yang sudah menutup hatinya untuk wanita lain  Aku disini selalu di hujam hasrat bertemu Tak adakah waktumu bertemu denganku walau hanya lewat mimpi

Mereka yang mengaku dirinya aktivis

MEREKA YANG MENGAKU DIRINYA AKTIVIS OLeh : Rusman Riyadi  Mahasiswa merupakan salah satu spesies yang diharapkan mampu merubah haluan dari negeri ini, sudah banyak berbagai organisasi kemahasiswaan yang sudah pasti anggotanya adalah mereka yang katanya kaum cendekiawan. Mahasiswa yang sudah berada di bawah payung organisasi khususnya organisasi ekstra kampus kerap kali mengklaim dirinya sebagai seorang aktivis, ya aktivis. Berkumpulnya para kaum intelektual itu merupakan tumpuan harapan dari ibu pertiwi untuk membawa kapal sebesar negeri ini berlabuh di dermaga kejayaan yang sudah barang tentu harus mampu  untuk menyeberangi samudera dan mampu menghantam ombak yang kerap kali akan membuat kapal itu tenggelam.  Akankah mereka yang mengaku dirinya seorang aktivis mampu menjaga idealismenya ? Kalau kita lihat mahasiswa di zaman ini sudah terlalu banyak menghabiskan waktunya dengan smartphone kesayangannya dan mereka sudah terlalu banyak menghabiskan malamnya duduk di wa

Quotes rusman 7

Quotes rusman 6

Quotes rusman 5

Quotes rusman 4

Quotes rusman 3

Quotes rusman 2

Quotes RR